Modal usaha menjadi salah satu elemen penting dalam membuka usaha. Adanya modal yang memadai akan memudahkan anda dalam pengadaan barang dan lokasi usaha. Bagi beberapa orang yang memang memiliki modal tentu saja tak akan menemui kendala namun bagi yang lainnya modal minim bisa saja ancaman gugurnya usaha sebelum dirintis. Melihat kendala usaha ini banyak beberapa lembaga keuangan atau pemerintah menawarkan pinjaman. Salah satunya pinjaman usaha dengan basis syariah yang sedang ramai dibicarakan.

Pinjaman Modal Usaha Syariah

Perbedaan mendasar dari pinjaman syariah dengan konvensional yang terlebih dahulu dikenal masyarakat ialah terletak pada bunga. Dalam pinjaman usaha syariah tidak mengenal sistem bunga namun bagi hasil yang telah disepakati diawal perjanjian. Tentunya anda penasaran dengan pinjaman modal usaha syariah ini, bukan?

Sumber: https://uangteman.com/


KTA Syariah

Kredit tanpa agunan memang sedang populer beberapa tahun belakangan ini begitu juga dengan kredit tanpa agunan syariah. Kredit ini diberikan tanpa harus menjaminkan asset anda serta bisa digunakan untuk tujuan selain usaha seperti naik haji atau biaya pengobatan. Dalam kredit tanpa agunan syariah biasanya akan menerapkan sistem bagi hasil dengan akad salam, mudharabah, ijarah, musyarakah dan murabahah. Saat ini bank – bank pun juga menawarkan kredit tanpa agunan ini khususnya perbankan yang berbasis syariah.

Pinjaman bank syariah

Tak bisa dipungkiri bahwa perbankan syariah turut menyumbang naiknya usaha mikro belakangan ini. Selain tidak menerapkan bunga perbankan syariah ini juga memberikan persyaratan yang mudah. Beberapa bank – bank tersebut memang memiliki program yang bertujuan membantu dalam pendanaan modal usaha. Salah satunya ialah bank negara Indonesia atau BNI yang memiliki program wirausaha ib hasanah atau rahn mikro yang menawarkan pinjaman hingga Rp.50 juta. Bank Muamalat yang notabenenya pioneer dalam perbankan syariah juga memiliki program kredit modal kerja mikro sedangkan bank syariah mandiri menawarkan pinjaman hingga Rp.100 juta.

Pembiayaan persediaan

Pinjaman modal tak selalu berupa uang terkadang membutuhkan pengadaan barang. Siapa sangka anda juga bisa melakukan kredit pengadaan barang ini di bank – bank berbasis syariah. Mekanisme pembiayaan persediaan ini ialah pihak bank akan membeli dari supliyer kemudian menjualnya kembali pada anda. Tentunya pembayaran atas barang yang anda beli dari bank syariah dapat ditangguhkan.

Pembiayaan piutang atau anjak piutang

Selain penyediaan barang ada pula modal usaha yang didapat dari pembiayaan piutang atau anjak piutang. Pembiayaan piutang sendiri merupakan aktivitas menjual piutangyang dimiliki guna mendapatkan dana cepat. Hal ini berarti ada pihak ketiga yang nantinya mengambil alih piutang anda sebagai ganti atas modal dana yang anda terima dari penyedia pinjaman. Pinjaman seperti ini memang snagat cocok bagi perusahaan yang memang memerlukan dana cepat untuk membayar beban usaha.
Dalam mengajukan pinjaman tentu tak bisa asal sebab jikalau anda tak memenuhi persyaratan dari penyedia dana maka pinjaman tak disetujui dan hanya membuang waktu saja. Untuk itu perlu persiapan mulai dari mempersiapkan berkas – berkas hingga proposal bisnis. Beberapa lembaga pembiayaan mungkin berbeda satu dengan lainnya untuk syarat atau dasar penilaian untuk diapproval. Beberapa syarat umum pinjaman modal usaha yang diminta umumnya meliputi identitas diri seperti KTP,KK, NPWP serta proposal bisnis. Pinjamlah dana ke lembaga keuangan atau pembiayaan yang memang terdaftar resmi oleh otoritas jasa keuangan atau OJK.
Hal ini untuk mencegah penipuan perbankan yang marak terjadi beberapa tahun belakangan ini. Selain itu jika disetujui hindari kredit macet agar performa anda saat mengajukan pinjaman selalu terlihat baik.

Daftar gratis di Olymp Trade: