Anda tahu bahkan sering meminum ronde atau bandrek? Tahukah anda apa bahan yang digunakan untuk membuat minuman tersebut? Jahe? Yap, benar sekali. Siapa yang tidak mengenal jahe, dari mulai untuk bumbu memasak sampai produk kecantikan jahe ini dapat digunakan. Ketenaran dan khasiat dari tanaman jahe tersebut membuat setiap orang jadi tergelitik untuk menanam atau membudidayakan. Apalagi kebutuhan dunia dalam bidang kesehatan, farmasi dengan bahan kimia, sampai obat herbal semakin meningkat dan jahe berperan penting dalam prosesnya, hal itu membuat semakin terbuka lebar pengelolaan budidaya pertanian jahe.

Salah satu jenis jahe yang memiliki khasiat cukup banyak dan cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu karena tingginya kandungan minyak atsiri yang dimiliki yakni jahe merah (zingiber officinale var.rubrum). Jahe merah memiliki manfaat atau khasiat diantaranya untuk mengatasi rematik, menyembuhkan batuk dan radang tenggorokan, menurunkan kolesterol, meredakan sakit kepala, bahkan juga untuk menghilangkan jerawat. Untuk mendapatkan khasiatnya jahe merah ini biasanya diracik menjadi obat-obatan, jamu, bumbu masak, bahkan minuman. Banyaknya khasiat dan tingginya permintaan akan jahe merah dari para pebisnis produk dengan bahan dasar jahe merah ini kemudian membuka peluang usaha budidaya pengembangan tanamannya.

Cara-Menanam-dan-Budidaya-Jahe-Merah

Jahe Merah

Tahukah anda bahwa ternyata penanaman dan perawatan jahe merah ini sendiri tidak terlalu rumit lho. Wah bisa dibayangkan tingginya pasar permintaan akan jahe merah deiimbangi dengan penanaman dan perawatan jahe merah yang mudah, tentu akan mendatangkan keuntungan bagi anda yang membudidayakan. Nah pada kesempatan kali ini akan kami bagikan informasi kepada anda mengenai peluang usaha budidaya jahe merah serta mengapa budidaya jahe merah ini menguntungkan untuk dijalankan.

Faktor pertama yakni karena permintaan akan jahe merah baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri cukup tinggi. Kedua karena jahe merah dapat tumbuh di ketinggian 0-2000 m.dpl, sehingga cakupan tempat budidayanya relatif luas. Ketiga karena penanamannya yang cukup mudah, anda hanya memerlukan polybag atau karung sebagai media untuk menanamnya. Setelah itu anda dapat meletakkannya di area halaman atau pekarang rumah. Kemudian yang keempat karena biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal. Dalam melakukan budidaya tanaman jahe merah anda hanya perlu mengeluarkan biaya untuk menyediakan polybag atau karung, tanah, pupuk, dan juga bibit.

Untuk perawatannya anda dapat melakukannya sendiri karena tempat menanamnya yang dapat anda letakkan di area pekarangan atau halaman rumah. Dan satu lagi jangan lupa untuk membelikan dan memberikan pembasmi hama agar tanaman jahe merah anda tetap tumbuh dengan sehat sampai tiba masa panen. Bagaimana? Cukup mudah bukan? Selanjutnya terkait dengan penjualannya sebagai langkah awal anda bisa mencoba menawarkannya pada pedagang di pasar atau menjualnya secara online. Anda bisa bergabung dalam komunitas tentang budidaya jahe merah, dalam komunitas tersebut tentunya anda akan bisa memperoleh informasi tentang penjualan jahe merah, siapa tahu kan anda justru bisa mendapatkan pelanggan.

Tidak hanya itu saja, anda juga bisa berdiskusi juga tentang perawatan jahe merah yang anda tanam, anda juga bisa mendapatkan informasi seputar penjual bibit jahe, siapa tahu anda bisa mendapat dengan harga murah dan kualitanya baik. Tidak hanya itu saja, jika anda bisa mengolah hasil panen jahe merah menjadi serbuk jahe, wah tentu akan lebih efektif dan awet. Melalui komunitas yang anda ikuti mungkin anda bisa mendapatkan informasi bagaimana cara menjadikan panen jahe merah menjadi serbuk, kemudian memasarkannya pula dalam komunitas tersebut, atau juga bisa di jual secara online karena lebih awet itu tadi. Menarik bukan? Selamat mencoba berbudidaya jahe merah ya people!

Daftar gratis di Olymp Trade: