Setiap orang tentu saja menginginkan dirinya menjadi orang sukses dan berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu kunci penting untuk menuju kesuksesan itu adalah menjaga ritme hidup anda supaya produktif dalam mengerjakan suatu hal yang anda tekuni.
Namun seringkali kata produktif ini menjadi semacam jargon saja, tanpa menunjukkan hasil yang nyata. Di era teknologi digital yang begitu maju ini kita seringkali terbuai oleh kenikmatan bermain game, chatting, update status di media sosial, dan banyak hal lainnya. Harus diakui ini adalah distraksi yang menyenangkan untuk diikuti.
Bagaimanapun, kita harus mengalahkan diri sendiri dan menjaga agar ritme produktivitas itu tetap berjalan sesuai rencana. Bagaimana cara menjaganya? Kami menawarkan sebuah metode alternatif agar anda dapat tetap menjaga produktivitas tersebut. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah progress board. Apakah alat itu dan bagaimana kita menggunakannya? Mari kita simak paparannya.
boardProgress board, atau diterjemahkan bebas menjadi ‘papan kemajuan’, adalah sebuah alat untuk menjaga produktivitas pribadi kita. Inspirasi kemunculan progress board ini berasal dari beberapa metode untuk mengukur produktivitas kita seperti kanban ataupun Action Methode.
Untuk anda yang masih asing dengan beberapa metode ini mari kita bahas sedikit. Papan karban ini biasanya terdiri dari beberapa kartu atau catatan yang menunjukkan poin pekerjaan anda. Untuk mengguakannya anda bisa memindahkan pekerjaan itu ke dalam beberapa seksi yang berbeda yang masing-masing bertuliskan “menunggu dikerjakan”, “sedang dikerjakan”, dan “selesai dikerjakan.”
Progress board yang kami tawarkan ini mengadopsi beberapa bentuk dari papan kanban yang barusan disebut. Kelemahan yang sering muncul dari papan kanban ini adalah sedikit terlalu kompleks bagi orang-orang tertentu yang menginginkan metode yang praktis tetapi efektif. Metode lewat progress board ini diharapkan memenuhi keinginan tersebut, dengan menambahkan aspek prioritas dalam pekerjaan anda.
Pada dasarnya sebuah alat untuk mendorong produktivitas haruslah memaksa anda untuk tetap melihat gambaran besar dari apa yang anda lakukan, seperti impian, harapan, serta tujuan yang selalu memotivasi anda untuk bangun dan bergegas bergerak pada pagi hari. Sekaligus memaksa anda untuk mengevaluasi diri apa yang sudah anda lakukan untuk bergerak menuju ke arah itu. Pencipta progress board ini menegaskan bahwa metode ini sangat tepat digunakan oleh para pengusaha.
Progress board ini dibagi menjadi tiga kolom dengan pembagian sebagai berikut:
Kolom 1: Proyek dan status—di kolom inilah anda meletakkan daftar pekerjaan anda dan status pekerjaan tersebut. Maksud dari status adalah bisa saja belum dilakukan, sedang dilakukan, dan sebagainya. Nanti berilah warna yang berbeda pada setiap pekerjaan yang anda tuliskan dalam kolom tersebut.
Kolom 2: Prioritas dan tujuan—seperti namanya, kolom ini memaksa anda menetapkan prioritas mana yang harus segera diselesaikan dan mana pekerjaan yang bisa ditunda penyelesaiannya meski dalam hari yang sama. Berilah tiga bagian untuk menentukan prioritas dalam satu hari. Taruh yang paling anda prioritaskan pada paling atas, kemudian paling bawah untuk yang paling bisa ditunda. Tuliskan juga tujuan (goal) dari tiap pekerjaan supaya anda selalu ingat dan termotivasi.
Kolom 3: Pekerjaan besar dan detil pekerjaan pribadi—kolom ini memberi kesempatan pada anda untuk memiliki ruangan untuk tetap fokus pada pekerjaan besar yang penting untuk anda selesaikan, serta pekerjaan pribadi yang seringkali tak bisa ditunda penyelesaiannya. Pekerjaan yang bersifat pribadi tadi hendaknya membuat anda merasa begitu berharga ketika melakukannya, misalnya, anda sedang berencana untuk mengikuti event lari marathon maka anda menuliskan rencana latihan anda dalam kolom tadi.
Buatlah tiga kolom besar tadi dalam sebuah papan atau kertas ataupun styrofoam, kemudian tuliskan dengan jelas keterangan dari masing-masing kolom. Setelah itu tulislah daftar pekerjaan anda dengan menggunakan kertas warna atau apapun yang bisa ditempel dan dilepas dengan relatif mudah.
Lantas bagaimana layout yang disarankan? Pencipta progress board ini telah menelisik sebuah riset dan menemukan bahwa kita cenderung menggunakan “pola F” ketika melihat sesuatu dengan cepat. Jadi maksudnya kita perlu meletakkan tulisan pekerjaan yang paling penting pada kiri atas, area itulah yang sering disebut dengan area aktif. Setelah itu pada prioritas tugas berikutnya letakkan pada bagian tengah-kanan, berikut tujuan atau goal-nya.
Memang barangkali dibutuhkan waktu yang lama untuk menyesuaikan layout dengan kebiasaan anda. Tergantung kenyamanan anda. Pada prinsipnya adalah tentukan tiga kolom tersebut, serta jangan lupa tuliskan goal besar pada bagian kanan untuk selalu dapat anda lihat dan anda baca berkali-kali setiap akan mengerjakan sesuatu.
Terlepas dari prinsip-prinsip tersebut, progress board ini hanyalah satu dari sekian banyak cara untuk meningkatkan produktivitas anda. Sekali lagi, yang paling penting adalah kemauan anda untuk mematuhi sistem produktivitas yang telah anda rangkai sendiri. Salam produktif!

Daftar gratis di Olymp Trade: