Investasi Dollar atau investasi pada mata uang asing adalah salah satu bentuk investasi dengan cara membeli sebuah mata uang asing kemudian berharap nilai mata uang asing tersebut naik, untuk dieksekusi keuntungannya. Contohnya Seseorang mulai investasi Dollar dan membeli Dollar di harga Rp 9.000, saat ini harga Dollar mencapai Rp 10.000 maka setiap Dollar yang dimilikinya Orang tersebut mendapat untung Rp 1.000 per Dollarnya.
Keuntungan yang didapat dalam investasi Dollar antara lain selisih kurs, dengan cara membeli di harga rendah kemudian menjual dengan harga lebih tinggi (buy low sell high) atau membeli di harga tinggi dan menjual di harga yang lebih tinggi (buy high sell higher). Padahal sepengetahuan Kita ada 3 kemungkinan pergerakan harga yaitu harga Dollar naik (uptrend), harga Dollar berjalan tetap (sideways) dan berjalan turun (downtrend). Invesati Dollar hanya akan mendapatkan keuntungan apabila harga Dollar naik (uptrend). Walaupun tidak tepat 100%, tetapi dapat Kita asumsikan peluang untung investasi Dollar adalah 1/3.
Kerugian atau risikonya adalah investasi Dollar atau mata uang asing dipengaruhi banyak variabel dan kompleks. Bagi orang awam (baca: orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan cukup di makro ekonomi atau analisa teknikal) investasi Dollar bisa saja menguntungkan tetapi tidak terlalu efektif. Maksudnya efektif disini adalah keuntungan yang didapat dari investasi Dollar tidak dapat maksimal untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Lain halnya dengan seorang professional (memiliki edukasi, pengalaman dan dana yang memadai) yang dapat mendapatkan untung dari investasi Dollar.
Bagaimana jual dan beli mata uang asing jika Kita ingin investasi Dollar? Ketika Kita di Bank atau money changer (tempat penukaran mata uang asing) sering kali tertulis di counter seperti ini:

Kurs Jual Kurs Beli
Kurs US Dollar (USD) 11.350 10.900

Apa artinya? Mengapa beda antara jual dan beli? Perbedaan antara kurs beli dan jual adalah salah satu bentuk keuangan yang didapat oleh bank atau money changer. Apabila Kita ingin membeli Dollar maka kita lihat kurs Jual, sebaliknya apabila Kita ingin menjual Dollar maka kita lihat kurs Beli.Tulisan kurs jual dan kurs beli yang ada di tabel di atas adalah posisi yang dimiliki oleh bank atau money changer. Kurs Jual adalah harga jual 1 US Dollar Bank atau money changer ke customer. Kurs Beli adalah harga beli 1 US Dollar Bank atau money changer dari customer.
Bagi yang sedang berinvestasi di mata uang dollar, mungkin pada nanya nih, kapan dollarnya bisa dilepas? Ini adalah peluang, namun dengan keuntungan yang beragam. Maksudnya masih ada jangka sebelum keuntungan atau peluang ini menghilang, dan jangka waktu ini menjadi krusial mengingat tidak bisa diukur secara pasti.
Sama seperti sebuah komoditas, dollarpun juga diperdagangkan sehingga akan selalu ada hukum pasar yang mengaturnya. Meskipun bisa pula sebuah otoritas keuangan akan turun tangan membuat nilai keseimbangan baru. Namun biasanya bisa ditebak, saat tekanan begitu besar maka akan ada rilis di lembaga ini, meskipun juga dengan pertimbangan kearah mana pasar bergerak.
Memang pasar keuangan volatilitasnya sangat tinggi di Negara berkembang. Saat pasarnya masih kecil mudah sekali dipengaruhi oleh pemain besar. Mereka cenderung bermain dengan sentimen, sebelum mengeksekusi transaksi mereka. Psikologi pasar memang digiring agar langkah bisnis menjadi menguntungkan disisi mereka.
Saat ?ait and see?inilah yang membuat bermain valas menjadi menyegarkan. Meskipun bisa juga buntung, toh ini adalah uang gak kepakai. Jadi bukan hal serius bagi mereka, namun bagi yang pasarnya kecil memang deg-degan. Mau lepas apa tidak ya dollarnya? Ntar keburu turun lagi, jadi gak untung nih, maka segera dilepas dollar ini. Meskipun sebenarnya masih terlalu dini. Bisa jadi ada sentimen baru yang bisa menggiring di level berikutnya. Bisa jadi untungnya jadi kecil bila dilepas terlalu dini.

Daftar gratis di Olymp Trade: