Sebagian dari anda barangkali sudah memutuskan dan menganggarkan untuk menginvestasikan uang anda dalam bentuk reksa dana. Produk yang satu ini cukup populer di kalangan investor pemula karena menawarkan berbagai jenis sesuai dengan tujuan finansial dari investor tersebut. Persoalannya adalah, di antara berbagai macam produk yang ada di pasar bagaimana cara kita untuk memilih produk reksa dana yang bagus?
Mari kita sepakati terlebih dahulu satu hal, bahwasanya reksa dana yang bagus adalah reksa dana yang memenuhi tujuan keuangan kita.
Lewat artikel singkat ini anda akan kami ajak untuk menyimak beberapa cara yang kami tawarkan kepada anda untuk meningkatkan kualitas investasi anda, terutama lewat reksa dana. Begini uraiannya:
Memahami profil dan tujuan investasi
Seperti yang sudah-sudah, semua usaha dan keputusan yang kita ambil mesti didasari oleh tujuan kita untuk melakukan hal tersebut. Dalam hal ini anda sebaiknya punya tujuan investasi yang cukup detil, mencakup jumlah dan waktu pencapaiannya. Perencanaan tujuan menjadi begitu penting karena itulah yang akan menentukan strategi membeli produk investasi macam apa yang harus anda lakukan.
Katakanlah anda memiliki rencana untuk membeli rumah dengan nilai dana sekian dalam waktu lima tahun. Jangka waktu lima tahun ini dikategorikan sebagai investasi jangka panjang. Maka bila kita akan menginvestasikannya dalam bentuk reksa dana, jenis yang harus dipilih adalah reksa dana saham. Reksa dana saham dipilih karena nilainya cenderung baik bila dilakukan dalam jangka panjang. Sedangkan untuk investasi jangka pendek hingga menengah, reksa dana pendapatan tetap adalah pilihan yang baik.
Setiap produk reksa dana memiliki karakteristik yang berbeda, bisa dilihat dari berbagai macam sudut pembeda. Maka setiap reksa dana juga memiliki tingkat risiko yang berbeda pula. Anda bisa memelajari karakteristik ini dalam Fund Fact Sheets yang berisi tentang penjelasan lengkap masing-masing produk reksa dana. Bandingkanlah satu produk dengan lainnya, pahami tujuan anda dan kenali satu persatu jenis reksa dana itu supaya tak salah sangka dengan risikonya. Itulah mengapa anda perlu sekali untuk memahami profil dan tujuan investasi anda sebagai langkah awal untuk memilih reksa dana yang bagus.
Memperhatikan usia produk reksa dana
Kita pasti pernah mendengar nasihat dari orang-orang untuk membeli produk yang sudah pasti bertahan melewati waktu beberapa tahun. Ibaratnya, produk tersebut telah lolos dalam seleksi alam yang sangat ketat di dunia investasi. Produk tersebut mampu bertahan untuk tetap menunjukkan hasil yang cukup baik bahkan ketika sedang melewati masa-masa sulit.
Nasihat tersebut tentu saja masuk akal. Kendati begitu ada juga nasihat yang berkata sebaliknya, mendorong kita untuk tak terlalu memerhatikan ?sia?produk tersebut. Produk yang telah berumur lama pada umumnya memiliki harga per unit yang relatif tinggi atau lebih mahal dibanding produk yang lebih berusia muda. Usia, sekali lagi, bukanlah hal yang seharusnya menjadi pertimbangan karena tak menjamin apapun. Produk reksa dana yang berusia muda pun belum tentu juga berkualitas buruk, bisa jadi mereka menyimpan potensi-potensi yang pantas dilirik.
Lantas bagaimana? Kita ambil jalan tengahnya saja. Karena waktu atau usia memang tak menjamin apapun, maka kita perlu memperhatikan pertimbangan lain yang ada dalam artikel ini. Membeli produk reksa dana yang muda ataupun yang tua, semuanya akan sama ketika kita memerhatikan return kelak yang akan berupa persenan.
Pelajari tujuan investasi reksa dana anda
Maksudnya di sini bukanlah tujuan/target finansial kita ketika memutuskan berinvestasi, tetapi memantau ke manakah larinya reksa dana yang kita beli. Keuntungan yang ditawarkan reksa dana memang memungkinkan kita untuk memantau ke mana dan bagaimana uang kita diputar oleh Manajer Investasi. Di dalam catatan tersebut kita bisa melihat uang kita diinvestasikan ke saham mana saja, obligasi, dan sebagainya. Dengan cara ini anda akan bisa lebih yakin untuk membeli produk reksa dana karena tahu bahwa uang kita tidak akan digunakan untuk membeli saham-saham yang tak jelas track record-nya.
Keuntungan ini juga akan sangat membantu ketika anda ingin memiliki produk reksa dana syariah. Anda akan dapat terus memantau dan memastikan bahwa dana yang anda keluarkan tersebut tidak akan digunakan di luar aturan syariah.
Selain itu, soal keterbukaan ini adalah soal kompetensi dari pelayanan terhadap nasabah yang dilakukan oleh perusahaan. Ketika perusahaan memberikan layanan kepada nasabah dengan lengkap dan transparan, artinya mereka cukup baik untuk mengelola pekerjaan dan dana yang mereka himpun dari masyarakat tersebut.
Perhatikan nama baik perusahaan Manajer Investasi
Di era ekonomi yang diperkirakan sedang lesu ini, tak jarang kita justru mendengar semakin banyak laporan soal investasi bodong. Tentu saja kita tidak pernah menginginkan hal semacam ini terjadi pada diri dan keluarga kita. Oleh sebab itu anda tetap harus memastikan bahwa perusahaan tempat anda membeli produk reksa dana ini mempunyai kredibilitas yang tinggi di mata para investor.
Kredibilitas itu akan membuat perusahaan Manajer Investasi akan berpikir ulang ketika melakukan kesalahan, bisa-bisa nama baiknya akan tercoreng. Selain itu juga bila memungkinkan pilihlah produk reksa dana yang memiliki dana kelola yang besar. Sekali lagi ini ada unsur kepercayaan di dalamnya. Logikanya begini, ketika dana kelolanya besar, artinya masyarakat banyak membeli produk dan memercayai produk tersebut bukan?
Namun itu sendiri sebenarnya tak dapat dijadikan pertimbangan karena setiap reksa dana punya karakteristik dan perencanaan sendiri. Bagaimanapun memilih produk reksa dana dengan dana kelola yang besar akan membuat kita lebih percaya diri saat berinvestasi karena lebih kecil risiko goyah ketika terjadi pencairan besar-besaran dari para investor.
Memperhatikan besaran biaya investasi
Ketika kita membeli produk reksa dana, kita tidak hanya akan mengeluarkan uang sejumlah harga produk tersebut. Di samping itu kita juga harus mengeluarkan biaya-biaya lain yang wajib dibayarkan dan nilainya bervariasi. Biaya yang pertama adalah biaya pembelian atau subscription fee. Biaya ini dibebankan kepada investor ketika mereka membeli produk reksa dana, termasuk juga ketika investor menambah investasi atau top up. Biaya kedua adalah biaya penjualan atau redemption fee. Biaya ini dibebankan kepada investor ketika mereka menjual reksa dana atau mencairkan dana pada investasi ini. Selain besarnya bervariasi, ada beberapa perusahaan manajer investasi yang tidak membebankan biaya ini ketika investasi telah berjalan satu tahun atau lebih. Biaya ketiga adalah biaya kelola atau management fee. Dari namanya sudah kita duga bahwa biaya ini dibebankan oleh perusahaan pengelola dana kita yaitu Manajer Investasi.
Kita perlu memperhitungkan dan membandingkan biaya-biaya tersebut karena memiliki nilai yang signifikan. Kita tentu tidak mau mengeluarkan biaya yang besar padahal kinerja produk reksa dana yang anda beli tidak menunjukkan hasil yang baik.
Demikian cara memilih reksa dana yang bagus. Ketika anda sudah menemukan yang sesuai untuk anda, sisanya adalah keyakinan bahwa keputusan yang anda ambil ini akan dapat memenuhi tujuan investasi yang telah anda tentukan.

Daftar gratis di Olymp Trade: