Stick to the budget!
Bagi Anda yang memiliki catatan pengeluaran dan rencana pengeluaran bulan yang akan datang, pasti sering mengingatkan diri sendiri menggunakan istilah ‘stick to the budget’ tersebut. Merupakan kebahagiaan jika pengeluaran tidak melebihi dari apa yang direncanakan atau mungkin masih menyisakan sejumlah uang. Tetapi, terkadang ada saja yang membuat kita tidak bisa memegang teguh rencana tersebut. Baik itu dari diri kita sendiri, maupun yang berasal dari faktor eksternal. Apa sajakah yang mungkin bisa membuat kita boros dan keluar dari budget? Berikut adalah beberapa contohnya :
Berpacaran
Terdengar simple mungkin. Tapi sebuah riset menemukan bahwa para single terutama yang sedang mencoba-coba suatu hubungan (PDKT/pacaran) lebih boros dibanding mereka yang telah menikah. Mereka yang single, mencoba membuat calon/pasangannya terkesan, terkadang dengan berbagai cara. Termasuk dengan memberikan kesan masalah keuangan. Berusaha tampil serapi mungkin dengan make-up, pakaian hingga kendaraan. Termasuk kemana Anda akan membawa pasangan Anda tersebut bersenang-senang.
Padahal tidak ada budget untuk nonton di bulan ini, tapi ternyata pasangan Anda mengajak terkadang tidak bisa bilang tidak. So, hal tersebut bisa saja mengganggu budget yang sudah ditetapkan jauh hari sebelumnya.
Liburan
Meskipun sudah disiapkan jauh hari sebelumnya, saat liburan ini terkadang membuat kita overspend. Mungkin Anda sendiri pernah mengalaminya. Ketika informasi yang kita dapat disana ada kendaraan yang bisa membawa kita ke tempat tujuan ternyata tidak ada, membuat Anda harus mencari alternatif lain dan ketika menemukan alternatif lain tersebut ternyata mengharuskan Anda mengeluarkan uang melebihi dari yang sudah direncanakan. Sudah satu pengeluaran yang melebihi budget. Belum lagi pengeluaran-pengeluaran lain yang akhirnya membuat Anda overspend bahkan melebihi dana darurat yang juga telah disiapkan. So, berhati-hatilah dalam memperhatikan pengeluaran ketika liburan.
Mencoba membentuk/mengubah tubuh
Mencoba lebih cantik, lebih kurus, lebih gemuk, lebih tinggi, lebih putih, lebih wangi, lebih keren dari biasanya tentu saja membutuhkan banyak biaya. Biaya ke salon, biaya ke gym, makanan sehat yang notabenenya lebih mahal, hal tersebut bisa membuat Anda lebih boros terutama jika Anda memang belum pernah/jarang melakukan hal tersebut sebelumnya. Ke gym misalnya. Jika Anda belum pernah sebelumnya, tentu Anda berfikir untuk membeli seragam olahraga yang baru dan tentu saja hal tersebut memakan biaya yang tidak sedikit. Biaya perawatan salon, yang notabenenya harus dilakukan secara rutin, tentu saja membuat pengeluaran tersebut juga rutin. Pada akhirnya membuat boros juga. So, bijaklah dalam merencanakan pengeluaran apalagi jika Anda memutuskan untuk mengurus tubuh Anda lebih baik dari biasanya.
Terlalu banyak pekerjaan
Jangan disangka. Hal inilah yang membuat Anda selalu berpikir “butuh refreshing, setelah kerja berat” misalnya. Sedangkan Anda mengalami tekanan terutama dari pekerjaan hampir setiap hari. Maka, setiap hari itu-pula Anda bisa-bisa lebih boros. Anda pasti berpikir untuk belanja, pergi dan menikmati spa, liburan, minum kopi bersama teman-teman di tempat yang cozy dan hal lain yang Anda jadikan alasan sebagai wahana ‘treat myself’ terlebih ketika mengalami hal berat dalam kehidupan sehari-hari terutama ketika bekerja.
Memang, memberi diri kita sesuatu yang mungkin ‘berlebih’ baik untuk kebahagiaan kita. Tetapi, hal tersebut bisa benar membuat Anda bahagia ketika Anda melakukannya dengan baik dan seimbang. Masalahnya adalah, ketika Anda kemudian melakukan hal yang berlebih tersebut secara berlebihan dan membuat Anda lebih boros dari biasanya. Coba dipikir ulang, mungkin saja Anda bisa merasa baikan setelah Anda mencoba untuk cukup tidur, atau mungkin berkumpul dan sekedar bersua dengan keluarga atau berolahraga ringan disekitar rumah.
Coba lakukan kegiatan yang berlebih seperti makan makanan mewah, pergi ke spa bintang 5, liburan ke luar negeri, membeli barang tertentu yang juga mahal sebagai ‘treat myself event’ Anda lakukan ketika menang projek besar misalnya. Sehingga tidak akan membuat Anda terlalu boros.

Daftar gratis di Olymp Trade: