Dalam dunia bisnis, mengambil utang adalah hal yang biasa untuk dilakukan. Utang bisa jadi dipandang sebagai pilihan terakhir ketika dana sudah tidak mencukupi lagi untuk melakukan sebuah transaksi yang besar. Namun ada juga yang memandang utang bukanlah demikian. Misal sebenarnya ada dana cukup untuk menyuntikkan modal, tetapi seseorang lebih memilih utang untuk digunakan sebagai modal. Asal dengan perhitungan yang jeli, hal tersebut bisa saja terjadi.
Apapun motif dan strategi utang yang anda lakukan, bagaimanapun memiliki utang adalah beban tersendiri dalam keseimbangan finansial anda. Setiap bulannya paling tidak anda harus menyisihkan sekian puluh persen dari pendapatan untuk melunasi utang yang anda ambil pada bulan-bulan sebelumnya. Akan tidak menjadi masalah ketika utang tersebut direncanakan dan dikelola dengan baik. Namun menjadi sangat riskan ketika utang terlalu banyak, padahal terjadi sesuatu lain yang sangat mendesak dan membutuhkan dana lebih.
Maka tidaklah salah ketika ada anjuran untuk segera melunasi utang anda. Dengan kondisi ‘bebas utang’ itulah anda bisa lebih leluasa menempatkan pos pendanaan dari pendapatan anda. Artikel ini akan memberikan tips yang semoga bisa membantu anda mewujudkannya.
#1 Buatlah Segera Daftar Tagihan

Kumpulkan tagihan utang anda untuk kemudian dianalisis. | via www.zimbabweelection.com


Pertama-tama, buatlah segera daftar tagihan utang anda. Barangkali anda saat ini sedang mencicil utang KPR, kredit kendaraan bermotor, hingga tagihan kartu kredit yang seringkali justru menjadi momok paling besar. Kumpulkanlah tagihan itu semua jadi satu di hadapan anda. Jangan lupa juga tuliskan utang anda yang tidak tertulis dan tertagih dengan rapi setiap bulannya, misalnya, utang kepada saudara dan keluarga. Apa fungsinya? Untuk mengetahui mana tagihan utang yang paling besar, mana yang paling mendesak untuk segera dilunasi, dan sebagainya.
#2 Pilih Satu untuk Fokus Dilunasi
Setelah anda melihat semua daftar utang anda, maka kini saatnya anda untuk memilihnya. Pilihlah yang jumlah tagihannya paling tinggi, bunga yang juga tinggi, dengan waktu yang mendesak untuk segera dilunasi. Jika mungkin pilihlah satu saja untuk segera anda lunasi. Fokus seperti ini perlu supaya ketika utang tersebut sudah rendah, anda tidak perlu membayar bunga yang tinggi dalam waktu yang lebih lama. Dananya kemudian bisa dialokasikan untuk membayar cicilan utang yang lainnya.
#3 Tetapkan Komitmen Anda dan Pegang Teguh
Betul bahwa ini bukanlah tips yang bersifat ekonomi atau finansial, tetapi lebih kepada psikologis. Namun kalau hal seperti ini anda abaikan, tidak akan ada yang berjalan dengan baik dalam keputusan-keputusan kita. Ketika anda sudah berkomitmen untuk melunasi utang dalam waktu sekian bulan atau sekian tahun, maka jadikan itu sebagai komitmen diri anda. Jadikan itu sebagai janji kepada diri sendiri, yang bila dilanggar berarti anda tidak akan mengalami kebanggan terhadap diri sendiri. Karena komitmen sudah dipegang, pastikan anda melakukan berbagai macam cara supaya komitmen itu tetap terjaga hingga akhirnya utang anda lunas.
#4 Batas Pengeluaran Pada Hal-Hal yang Perlu Saja

Kalau kebiasaan nongkrong di cafe itu boros, anda harus mengurangi intensitasnya. | via www.sankz.com


Salah satu wujud menjaga komitmen tadi adalah membatasi pengeluaran anda pada hal-hal yang diperlukan saja. Dengan kata lain anda memang harus hidup hemat dan hindari pemborosan yang tak perlu. Hal ini setidaknya bisa dilakukan dengan dua hal. Pertama, mengubah gaya hidup anda. Misalnya selama ini di kantor anda masih harus mengeluarkan uang untuk makan siang di restoran yang mahal, maka pilihlah untuk membawa bekal dari rumah. Atau bila anda terbiasa nongkrong minum kopi di cafe ternama, kendalikan kebiasaan itu dan ganti dengan membuat kopi di pasaran terlebih dahulu. Cara kedua adalah dengan lebih mementingkan fungsi daripada merek. Seringkali kita silau dengan merek luar negeri ketika membeli baju misalnya. Padahal kualitas, bentuk, dan harga tentunya, tidak jauh berbeda dengan pakaian buatan lokal. Pilihlah fungsinya, bukan mereknya.
#5 Batasi atau Hentikan Sementara Penggunaan Kartu Kredit Anda
Sangat terlihat kontra produktif ketika anda berniat untuk hidup hemat tetapi masih menggunakan kartu kredit anda untuk hal-hal yang tidak begitu anda butuhkan. Pasalnya begini, anda sedang menjalani hidup hemat agar bisa segera melunasi utang, tetapi justru terus-terusan menggunakan kartu kredit yang itu artinya menambah lebih banyak utang anda. Bukankah itu adalah hal yang berlawanan? Maka sebisa mungkin batasi penggunaan kartu kredit anda, hentikan dulu sementara transaksi yang biasanya anda lakukan menggunakan kartu kredit. Anda tidak harus memotong atau mengembalikan kartu kredit tersebut di bank, tetapi tinggallah saja di rumah atau di dalam dompet yang jarang anda pegang untuk menghindari transaksi tersebut.
#6 Menjual Barang Bekas di Rumah
Barangkali gagasan menjual barang bekas di rumah sama sekali tidak terpikirkan di benak anda. Hal ini identik dengan seseorang yang punya utang sangat besar, tidak mampu melunasi hingga menjuali semua barang yang ada di rumahnya. Sebenarnya tidak demikian karena kalau kita berani untuk sedikit kehilangan, cobalah didaftar barang-barang di rumah anda yang sudah tidak lagi terpakai. Kumpulkanlah barang tersebut dan juallah baik melalui toko barang bekas maupun dijual secara online. Mungkin hasilnya memang tidak lalu sangat banyak hingga bisa melunasi sebagian besar tagihan utang anda, tetapi jumlah yang kecil itu akan sangat membantu. Di lain sisi, rumah anda akan lebih bebas dari tumpukan barang bekas yang sudah tak bisa digunakan kembali.
#7 Libatkan Orang Terdekat Untuk Membantu Anda

Bantuan dari keluarga dan orang dekat barangkali akan sangat anda butuhkan untuk melunasi utang yang menumpuk. | via www.cultofmoney.com


Tips satu ini tidaklah meminta anda untuk meminta bantuan orang terdekat (saudara, keluarga, teman, sahabat) melunasi utang anda. Bukanlah selalu seperti itu, karena itu justru akan membebani mereka. Hal yang dimaksud adalah libatkan mereka untuk senantiasa mengingatkan anda soal komitmen yang telah anda buat untuk segera melunasi utang-utang anda tadi. Namun bila anda sudah berkeluarga, pastikan pasangan anda memang mendukung upaya pelunasan utang tadi dengan turut membayar utang dan turut hidup hemat demi pencapaian tujuan anda.
#8 Lakukan Evaluasi Keuangan Secara Berkala
Setelah anda melakukan berbagai upaya untuk melunasi utang yang menumpuk itu, lakukan pengecekan keuangan anda secara berkala. Tidak lain yang dimaksud adalah kita kembali pada tips pertama tadi, mengumpulkans semua tagihan dan mengevaluasi mana tagihan yang masih punya nilai paling besar, bunga tinggi, dan sebagainya. Hal ini perlu dilakukan guna memastikan bahwa anda telah berjalan pada jalur yang benar.
#9 Bila Perlu dan Nyaman, Ambil Sedikit dari Tabungan
Sebenarnya hal ini tidak terlalu dianjurkan oleh para penasihat keuangan. Beberapa dari mereka berpendapat bahwa uang tabungan digunakan untuk dana simpanan yang bersifat urgensi atau untuk kebutuhan darurat saja. Sedangkan utang sebenarnya bisa direncanakan, jadi tidak termasuk pada kebutuhan darurat. Namun lupakan sejenak penasihat keuangan tersebut karena yang mengetahui kondisi keuangan anda adalah anda sendiri. Jika saldo tabungan itu cukup aman dan anda merasa nyaman untuk mengambil sebagian guna membayar utang, maka lakukanlah hal tersebut. Pastikan anda benar-benar sudah menghitung dengan matang sebelum melakukan hal ini.
#10 Mencari Pemasukan Tambahan
Gagasan ini sebenarnya sama dengan gagasan poin ke enam. Namun gagasan ini lebih kepada anda menciptakan peluang untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Untuk itu anda bisa mencari peluang kerja lepas sesuai dengan keahlian anda. Atau anda justru bisa memulai bisnis kecil-kecilan dengan modal yang hampir nol. Percayalah bahwa tidak ada upaya yang sia-sia. Sekalipun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, paling tidak anda telah bergerak selangkah lebih maju.
Baca: 10 Bisnis Tanpa Modal
Itulah tips bagaimana cara anda untuk melunasi utang yang telanjur menumpuk. Semoga tips ini berguna bagi anda.

Daftar gratis di Olymp Trade: