Ketika pengusaha sukses terus menerus membuka usaha barunya meskipun setelah mengalami beberapa kegagalan namun kita kebetulan menjadi penonton kesuksesan pengusaha tersebut dan ide bisnis terus menerus menjadi ide tanpa terimplementasi. Ketika Anda kemudian pada akhirnya benar-benar melangkah pada tahapan dimana Anda benar-benar mengimplementasikan ide bisnis Anda, berikut beberapa hal yang bisa Anda ketahui ketika memulai usaha baru Anda tersebut.
Hindari cara berpikir satu arah
Anda mungkin kehilangan minat pada apa pun yang tidak ada hubungannya dengan bisnis Anda-dan Anda mungkin bertanya-tanya mengapa orang lain yang tidak terpesona dengan bisnis Anda seperti yang Anda rasakan. Jangan lupa untuk menjaga keseimbangan dalam hidup Anda dan menjaga daerah lain dalam kehidupan yang menarik. Luangkan waktu untuk hal-hal yang tidak terkait langsung dengan bisnis Anda, dan Anda mungkin menemukan ide-ide baru sekaligus Anda merasa terhibur, dengan begitu Anda benar-benar memiliki lebih banyak inspirasi untuk bisa Anda bawa kembali ke dalam bisnis Anda.
Percaya, tapi tetap memastikan
Percaya atau tida, pemilik usaha kecil adalah target yang sangat empuk bagi para scammer. Pengusaha, terutama pengusaha baru tentu tertarik dengan tawaran peningkatan bisnis yang digelutinya apalagi jika ada tawaran menggiurkan mendapat keuntungan dalam waktu singkat. Begitulah mengapa para pengusaha baru menjadi sasaran empuk para penipu. Apa hubungannya? Pemilik harus percaya pada rekan bawahannya untuk melakukan segala pekerjaannya dengan baik. Tapi lakukanlah pengecekan secara berkala agar perusahaan Anda jauh dari percobaan penipuan karena ketidak tahuan karyawan Anda atau ketidaktahuan Anda yang terlalu cuek terhadap bisnis Anda sendiri karena benar-benar mempercayakannya pada karyawan Anda. So, percayalah tapi Anda harus tetap waspada.
Percaya bahwa 1 (satu) produk tidaklah cukup
Pemikiran tersebut akan membantu Anda terus berinovasi pada pekerjaan dan terus menerus mencoba melakukan apa yang terbaik bagi kemajuan bagi perusahaan. Anda telah bekerja untuk menciptakan sebuah produk; kemudian Anda telah membawanya ke pasar, pasar didirikan dan saluran distribusi juga sudah ditentukan, hingga pengenalan merek dibuat. Jika Anda hanya memiliki satu produk, Anda pada dasarnya membuang sebagian besar waktu dan usaha yang telah dikeluarkan. Akan jauh lebih mudah untuk membawa produk kedua ke pasar karena sebagian besar pekerjaan sudah dilakukan.
Rencanakan ‘exit strategy’ Anda
Apa itu exit strategy? Bisa dibilang itu adalah Plan B. Rencana lain ketika bisnis Anda tersebut ternyata tidak berjalan sesuai rencana awal. Namun janganlah membuat rencana cadangan ini secara asal-asalan hanya karena rencana ini merupakan rencana cadangan, bukan rencana utama. Agar ketika rencana utama tidak berjalan sesuai rencana, rencana cadangan ini tidak jatuh seperti halnya rencana utama tersebut. Atau, Anda dapat membuat rencana tersebut meskipun rencana pertama telah berjalan lancar sebagai usaha lain yang Anda miliki.
Keep your goal on mind
Teruslah jaga pemikiran tujuan Anda membangun bisnis tersebut. Karena terkadang tujuan utama bisa terkecoh karena ada tujuan lain yang lebih menggiurkan. Bagus jika Anda bisa melaksanakan semua tujuan tersebut, tapi akan menjadi fatal jika tak ada satupun tujuan yang benar-benar terimplementasi dengan baik. Jika banyak yang menjadi tujuan Anda pada saat bisnis dijalankan, cobalah untuk membuatnya lebih sempit dan fokuslah pada tujuan-tujuan yang menurut Anda paling penting. Agar setidaknya Anda memiliki prioritas dan pekerjaan Anda yang lain tidak terbengkalai.

Daftar gratis di Olymp Trade: